BorneoTribun Melawi -- Sungai Melawi dan Jembatan Sidomulyo Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi kerap dijadikan sebagai lokasi perang petasan dan kembang api. Hal itu membuat resah masyarakat, Jumat (14/5).
Peristiwa itu terjadi berawal saat anggota melakukan patroli. Setiba di lokasi, sudah terjadi perang petasan.
9 Remaja Tawuran Petasan Kembang Api di Melawi, 1 Orang dinyatakan Posifit COVID-19 |
”Sehingga kami melakukan tindakan kepolisian agar situasi di jalan tersebut berlangsung kondusif,” ungkap Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto.
Sedikitnya 9 Remaja tawuran Petasan Kembang api diamankan petugas ke kantor Polsek Nanga Pinoh untuk dimintai keterangan dan dilakukan Swab Antigen.
Dari 9 yang di lakukan Swab Antigen ada 1 remaja yang dinyatakan Positif,yang berinisial A warga Tanjung Niaga.
Remaja yang terkomfirmasi positif diserahkan pihak aparat kepada team kesehatan dan di Isolasi di Puskesmas Kenual sedangkan yang 8 remaja lainnya di bawa ke polres Melawi untuk dilakukan pembinaan.
Dan Anggota Polres Melawi menyita puluhan Petasan dari ke sembilan remaja.
Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto saat diwawancarai oleh Media BorneoTribun mengatakan bahwa sekarang angka terkomfirmasi Positif COVID-19 di Melawi itu meningkat dengan signifikan, baik yang meninggal maupun terkomfirmasi.
"kami menghimbau kepada masyarakat dari Satgas Covid-19 kabupaten Melawi mengajak masyarakat untuk disiplin Protokol kesehatan." imbaunya.
Tampak hadir dalam kegiatan Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto,WakaPolres Melawi Kompol Agus Mulyana,LO Kodim 1205/STG Mayor Eddy Winarno, Kapolsek Nanga Pinoh Iptu Bhakti Juni Ardi, Danramil 1205-01/Nanga Pinoh Kapten Arm Iman Yulianto .
Reporter: Erik.P