Tes wawancara bagi peserta yang dinyatakan lulus pada seleksi asesor BAN/SM. |
BorneoTribun Makassar -- Meskipun berkecimpung di bidang pendidikan tinggi, namun civitas akademika Universitas Muhamamdiyah (Unismuh) Makassar tetap menunjukkan kepedulian terhadap kualitas pendidikan dasar dan menengah.
Hal tersebut ditunjukan dengan partisipasi dosen Unismuh dalam seleksi asesor sekolah dan madrasah. Setelah seleksi, 11 dosen Unismuh dinyatakan lulus.
Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Prof Ambo Asse menyampaikan ucapan selamat kepada para dosen yang lulus seleksi.
“Selamat, semoga sukses mengabdikan diri dalam mengemban amanah, demi menjamin kualitas pendidikan Indonesia,” katanya.
Selain itu, Guru Besar Ilmu Hadits ini juga mengingatkan agar para dosen yang terpilih sebagai asesor sekolah/madrasah tersebut senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugas.
Salah satu dosen yang lulus, Dr Andi Mulawakkan Firdaus menjelaskan bahwa sepuluh dari sebelas dosen Unismuh yang lolos sebaga asesor sekolah/madrasah merupakan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Dosen yang lolos tersebut, jelas Mulawakkan, antara lain Dr Nunung Anugrawati (Pendidikan Bahasa Inggris), Dr Agustan (Dosen S2 Pendidikan Dasar), Dr. Andi Mulawakkan Firdaus (Pend.Matematika), Ardiana (Pendidikan Bahasa Inggris), dan Andi Bulkis Magfirah (Pendidikan Bahasa Inggris).
Selain itu, terdapat pula nama Dewi Hikmah (Pendidikan Fisika), Syarifah Aeni Rahman (PGSD), Andi Ardhilah Wahyudi (PGSD), Dian Safitri (Pendidikan Biologi), Nurindah (Teknlogi Pendidikan), dan Syawaluddin Soadiq (Fakultas Pertanian).
Mulawakkan menjelaskan tahapan seleksi yang telah ia lalui. Diawali dengan tahap pengumuman dan sosialisasi, 1 sampai 14 April 2021.
Kemudian seleksi administrasi, 15 hingga 16 April 2021. Setelah pengumuman seleksi administrasi, dilanjutkan dengan tes substansi yang dilaksanakan 24 April 2021. Hasil tes substansi diumumkan 27 April 2021.
“Tes substansi terdiri dari Uji kognitif TKB, Pengetahuan dan Non kognitif. Setelah itu, kami melalui tes wawancara 3-6 Mei 2021,” tambah Mulawakkan.
Seleksi ini, lanjutnya, sangat kompetitif. “Kami harus bersaing dengan sesama dosen baik PTN maupun PTS. Selain itu kami bersaing dengan pengawas, widyaswara pendidikan,hingga pengembang teknologi pendidikan,” jelas dosen Pendidikan Matematika Unismuh Makassar ini.
Nantinya, Mulawakkan dan asesor yang terpilih dari Unismuh lainnya, akan bertugas di Sulawesi Selatan. Alumni Program Doktor Pendidikan Matematika Universitas Negeri Surabaya ini menegaskan ketertarikannya menjadi asesor, merupakan upaya untuk terlibat langsung dalam perbaikan kualitas pendidikan.
“Ada empat aspek yang penting untuk membenahi pendidikan, yakni kebijakan, kepemimpinan kepala sekolah, infrastruktur, dan proses pembelajaran. Semua hal itu, bisa diperkuat melalui proses akreditasi, dimana asesor memiliki peran penting dalam mengawalnya,” tutupnya.
Oleh: Hadi
Editor: Yakop