BorneoTribun Jayapura Adanya seruan ajakan melakukan demontrasi terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe yang dikeluarkan oleh Himpunan Mahasiswa Islam cabang Jakarta, ditanggapi tegas oleh pengurus organisasi mahasiswa yang akrab dengan warna “Hijau Hitam” itu di Provinsi Papua.
Sebagaimana pernyataan yang diterima redaksi Kamis (8/3/2021) pagi, Formateur Ketua HMI Cabang Jayapura, Syarif Nawal Kotarumalos mengaku pihaknya menyesalkan adanya seruan aksi tersebut.
Sebab, seharusnya sebagai organisasi resmi seperti HMI yang dikenal sangat menjunjung tinggi ukhuwah organisasi, wajib bagi tiap cabang saling mengkomunikasikan jika ada permasalahan yang berkaitan dengan kedudukan daerah masing-masing untuk dibasah Bersama, sebelum diputuskan sebuah melakukan aksi atau kesepakatan lainnya.
Apalagi, Syarif Nawal Kotarumalos dengan tegas menyebut, rencana aksi yang dilakukan di jakarta bukan merupakan instruksi dari institusi HMI Cabang Se-Jakarta, tetapi aksi yang dilakukan merupakan aksi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang mengatas namakan HMI dan juga mencoba mencederai institusi HMI.
“Kami dari tanah papua menghimbau kepada HMI se-nusantara, apabila ada persoalan di Tanah Papua harus dilakukan komunikasi terlebih dahulu secara organisasi dengan Cabang atau Badko setempat untuk dilakukan langkah-langkah secara organisasi,” tuturnya.
Syarif Nawal Kotarumalos yang antara lain didampingi, Ketua BPL HMI Cabang Jayapura, Al-Aridh, Ketua Komisariat Ekonomi, Misbath, Ketua Komisariat Timika, Muh. Amin, Formateur Kohati HMI cabang Jayapura, Rani Ngabalin, ketua Komisariat Fisip Uncen, Muh.
Risky Aditya, ketua Komisariat USTJ, Rison Nino, ,Ketua Komisariat STIE port Numbay, Dahlan Rettob, dan Pejabat Ketua Umum Komisariat Wamena, Yusman, dalam kesempatan itu juga mendesak Ketua Umum PB HMI agar mengambil langkah tegas terhadap aksi HMI Cabang Se-Jakarta. Dengan melakukan koordinasi dengan Cabang-Cabang Se-Badko Papua- Papua Barat demi menjaga marwah HMI di Tanah Papua.
Dia menuturkan, oknum-oknum yang membuat, menyebarkan dan memprovokasi menggunakan media sosial untuk mengadu domba berbagai pihak baik secara internal struktural HMI maupun eksternal struktural HMI, seperti OKP-OKP di wilayah setempat, baik nasional maupuan setanah papua. Akan diberi hukuman berupa sanksi tegas yang berlandaskan pada konstitusi HMI dan perundang-Undangan Lainnya.
“Kami meminta Badko Papua-Papua Barat bersama PB HMI mengambil langkah organisasi terhadap aksi yang mengatasnamakan HMI Se-Jakarta,” pintanya.
Terkait ajakan demo Gubernur Lukas Enembe yang mengatasnamakan HMI Se-Jakarta itu, Syarif Nawal Kotarumalos juga meminta seluruh elemen di masyarakat Papua agar tidak terprovokasi dengan aksi tersebut.
“Kami dari HMI Cabang Jayapura mau tegaskan Kembali, bahwa seruan aksi tersebut adalah sepihak dan tidak mengatasnamakan HMI. Apalagi HMI di Papua khususnya Kota Jayapura,” pungkasnya. (***)