Manado, BorneoTribun.com – Smile Train Indonesia, sebagai badan amal internasional khusus anak-anak, bersama dengan mitra medisnya, yaitu Yayasan Sekar Lintas Nusantara, melakukan bakti sosial (baksos) berupa operasi celah bibir dan langit-langit gratis kepada 25 pasien yang mendaftar.
Kegiatan selama dua hari, Jumat-Sabtu (9-10/4/2021) ini bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum (RSU) Hermina Manado dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Sulawesi Utara.
Dan melibatkan 3 dokter bedah plastik, 2 dokter spesialis anestesi, dan 3 perawat yang kesemuanya dari Malang, Jawa Timur, serta dibantu juga oleh tim medis dari RSU Hermina Manado.
“Di Sulut, Smile Train Indonesia sudah hadir sejak 2008, dan sampai dengan saat ini lebih dari 1.300 operasi celah bibir dan langit-langit sudah dilakukan bersama dengan mitra-mitra Smile Train Indonesia,” ujar Ruth Monalisa, Program Director Smile Train Indonesia, Kamis (8/4/2021).
Operasi celah yang disponsori Smile Train Indonesia tentunya bersifat gratis sepenuhnya, dan pasien tidak diminta bayaran sepeser pun.
“Kami berharap kegiatan bakti sosial operasi celah bibir dan langit-langit ini bisa berlangsung secara reguler dan berkelanjutan di Manado, sehingga pasien-pasien tidak perlu menunggu waktu lama untuk mendapatkan senyuman baru yang diharapkan,” katanya.
Ia pun mengucapkan banyak terima kasih secara khusus kepada tim medis mitra Smile Train, RS Hermina Manado dan AMSI Sulut yang berkenan gotong royong bersama membantu anak-anak sumbing, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana.
“Kami juga berharap masyarakat dapat bantu menginformasikan program operasi sumbing gratis Smile Train seluas mungkin, dan bisa menghubungi via media sosial kami seperti Facebook Smile Train Indonesia atau kontak pekerja sosial kami untuk mendaftar,” tutur Ruth Monalisa.
Dengan model pendekatan yang berkelanjutan, Smile Train di Indonesia tak hanya sekedar memberikan operasi gratis, namun secara aktif memberikan perawatan menyeluruh kepada anak-anak dengan celah bibir dan langit-langit.
“Sejak tahun 2002, Smile Train telah membantu lebih dari 90.000 anak mulai dari Aceh sampai dengan Papua, bermitra dengan ratusan Rumah Sakit dan tenaga medis professional, sekaligus memberikan pelatihan kepada para perawat dan tenaga medis terkait lainnya dalam mendukung perawatan komprehensif bagi anak dengan celah bibir dan langit-langit,” katanya.
Sementara itu, Dr Melindra Saleh dari RSU Hermina Manado menuturkan kegiatan secara umum akan ditangani langsung Smile Train Indonesia baik dari dokter bedah plastik, dokter anestesi, hingga perawat.
“RS Hermina membantu lewat beberapa perawat di ruang pra operasi, termasuk hanya menyediakan bahan habis pakai seperti infus. Secara umum RSU Hermina telah siap mensukseskan kegiatan amal ini, apalagi ini kali pertama kami terlibat,” ujar dokter asal Gorontalo ini.
Ketua AMSI Sulut, Agustinus Hari menyambut baik kerjasama kegiatan kemanusiaan tersebut.
“AMSI sebagai organisasi perusahan media yang terverifikasi di Dewan Pers tak hanya fokus memperkuat kualitas produk jurnalistik media siber sesuai kode etik dan memperbaiki tata kelola media siber di Indonesia. Namun penting juga terlibat dan membantu kegiatan-kegiatan kemanusiaan di Indonesia, terutama di Sulawesi Utara,” ujar Pemred Barta1.com ini.
Tentang Smile Train
Smile Train memberdayakan tenaga ahli medis dalam negeri dengan pelatihan, pendanaan, dan sumber daya untuk memberikan operasi celah gratis dan perawatan celah yang komprehensif untuk anak-anak di seluruh dunia.
Kami mengedepankan solusi berkelanjutan dan model kesehatan global yang terukur untuk perawatan celah, yang meningkatkan kualitas hidup anak-anak, termasuk kemampuan mereka untuk makan, bernapas, berbicara, dan pada akhirnya berkembang sesuai dengan tahapan usianya.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana pendekatan berkelanjutan Smile Train, dan bagaimana donasi Anda dapat berdampak secara langsung dan jangka panjang, silakan kunjungi www.smiletrainindonesia.org. (*)