Sebuah gambar pada 20 November 2019 menunjukkan asap dan api mengepul selama serangan udara Israel yang dilaporkan terjadi di pinggiran Damaskus. (Foto: AFP) |
BorneoTribun.com -- Israel telah dituduh melancarkan serangan misil di dekat ibu kota Suriah, Damaskus, dan pinggiran selatan kota itu pada Kamis (8/4) pagi, yang mencederai empat tentara, sebut media pemerintah Suriah.
Kantor berita Suriah SANA, mengutip seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya, mengatakan, pertahanan udara Suriah mampu menembak jatuh sebagian besar misil sebelum mencapai target mereka.
SANA juga menyatakan sebagian misil itu ditembakkan oleh pesawat-pesawat tempur Israel yang terbang di atas wilayah negara tetangga, Lebanon.
Syrian Observatory for Human Rights, pemantau perang yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa serangan-serangan Israel menarget pos-pos militer di dekat Damaskus, tetapi tidak memberi rincian lebih jauh.
Al-Manar TV milik kelompok militan Lebanon Hezbullah, menyatakan, salah satu misil pertahanan udara Suriah meledak di dekat perbatasan Lebanon-Suriah, dan suara ledakan terdengar di beberapa bagian di Lebanon Selatan. Stasiun televisi itu kemudian menyatakan rudal itu jatuh di dekat desa perbatasan Houla, Lebanon.
Lebanon telah meluncurkan ratusan serangan terhadap target-target militer terkait Iran di Suriah selama bertahun-tahun, tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.
Israel menganggap kubu pertahanan Iran di perbatasan utaranya sebagai hal yang melampaui batas, dan telah berulang kali menyerang fasilitas-fasilitas terkait Iran dan konvoi senjata yang ditujukan untuk Hezbollah. [uh/ab]
Oleh: VOA