MELAWI.BORNEOTRIBUN.COM - PEMUKTAHIRAN data berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) desa yang di gaungkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data akan berakhir pada 31 Mei 2021 sejak 1 Maret 2021, Selasa (29/06/2021).
Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa ini merupakan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang lebih detil, lebih mikro sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak dan sebagai proses perbaikan karena terdapat pendalaman data-data pada level RT, keluarga, dan warga.
Tujuh Belas (17) desa sudah menyelesaikan pemutakhiran data desa berbasis SDGs desa serta tanggal Penyelesaian pendataan di Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi yakni ;
1.Desa Tanjung Niaga : 25 Juni 2021
2.Desa Paal : 31 Mei 2021
3.Desa Sidomulyo : 31 Mei 2021
4.Desa Tembawang Panjang : 31 Mei 2021
5.Desa Poring : 10 Juni 2021
6.Desa Nanga Kebebu : 11 Juni 2021
7.Desa Nanga Kayan : 14 Juni 2021
8.Desa Baru : 04 Juni 2021
9.Desa Tanjung Sari : 28 Juni 2021
10.Desa Tanjung Lay : 31 Mei 2021
11.Desa Labai Mandiri : 28 Mei 2021
12.Desa Nusa Pandau : 31 Mei 2021
13.Desa Kelakik : 31 Mei 2021
14.Desa Semadin Lengkong : 04 Juni 2021
15.Desa Tebing Karangan : 02 Juni 2021
16.Desa Kenual : 30 Juni 2021
17.Desa Tanjung Tengang : 08 Juni 2021
Camat Nanga Pinoh Sonten menyampaikan, penyelesaian pemutakhiran data berbasis SDGs Desa tidak terlepas dari peran semua pihak yang selalu memberikan dukungan penuh agar berjalan dengan baik dan tepat waktu.
"Kita dapat menyelesaikan pemutakhiran data sebelum waktunya berakhir. Ini semua berkat dukungan dan kerja keras semua pihak terutama dari dukungan pihak kecamatan dan pendamping desa. Begitu juga dengan kerja keras para relawan dan para ketua RW dan RT serta sejumlah pihak lainnya," kata Sonten.
Alhasil dalam pemutakhiran data di Kecamatan Nanga Pinoh terselesaikan hari ini dengan rincian instrumennya yakni survei desa sudah terselesaikan, survei RT sebanyak 193 RT, survei KK sebanyak 11.500 KK dan survei warga sebanyak 37.986 warga.
"Data yang telah selesai ini akan menjadi pedoman buat kami dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa nantinya dengan membuat program yang mengarah pada SDGs desa sehingga rencana pembangunan didesa kami semakin terarah menjadi lebih baik lagi," kata Pak Camat.
Hal yang sama diutarakan Kepala Desa Baru Eet Roskayudi bahwa pemutakhiran data berbasis SDGs Desa telah selesai berkat dukungan dari berbagai pihak seperti pihak kecamatan dan pendamping desa yang selalu memberikan bimbingan dalam penyelesaian permasalahan.
"Selain itu juga kerja keras dari dari para relawan yang dibantu RT juga serta para kader lainnya dan para pemuda sehingga pemutakhiran ini dapat terselesaikan sebelum waktunya," kata Eet.
Penulis : Erik.P