Perjuangan Ketua TP-PKK Desa Lengkong Nyadom Margareta, Bangun Paud Pelita Bunda di Tiga Dusun


BORNEOTRIBUN.COM, MELAWI - Mengajar anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Taman Kanak-kanak (TK) adalah sepenuhnya soal cinta dan panggilan jiwa. Tanpa kedua hal tersebut, mengajar di PAUD/TK diyakini tidak akan bisa berjalan semestinya.


Berbeda dengan siswa sekolah dasar (SD) yang sudah memiliki kemandirian dalam berperilaku, siswa PAUD/TK adalah anak-anak yang sepenuhnya masih membutuhkan pengasuhan. Itulah mengapa guru PAUD/TK bukan hanya harus siap menunaikan tugas kurikulum PAUD dan TK sesuai standar yang digariskan dalam Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, namun juga berkewajiban untuk memastikan aspek kepengasuhan anak bisa berjalan dengan benar dan seharusnya.


Di tengah mengajar di ruang kelas Margareta, S.Pd , Ketua TP-PKK Desa Lengkong Nyadom Serta Kepala sekolah di Tiga Paud yang berada di Desa Lengkong Nyadom Mengatakan banyak Rintangan yang harus dihadapi para Guru Paud. Paud Pelita Bunda berada di tiga Dusun seperti Dusun Nanga Pangan, Dusun Lengkong Nyadom, Dusun Sukamaju Transmigrasi.


Saya sebagai Bunda Paud juga sebagai kepala sekolah nya, karena tenaga atau guru paud mulai mengajar juga saya latih, Saya juga sebagai pendidik di SD. Kendala di Paud Pelita Bunda Siswa belajar masih di lantai, tidak Punya meja Belajar, Serta jarak antara dusun yang menempuh 3 jam perjalanan, tutur Margareta.


Dunia anak-anak terasa sebagai sesuatu yang unik, polos, apa adanya, dinamis, dan penuh keriangan. Namun, masalah juga datang dengan sendirinya ketika ada anak yang sakit atau kurang sehat. Secara umum Ibu guru meyakini semua itu sebagai sebuah hal yang sangat menantang dan mengasyikkan, hingga mengajar di TK baginya adalah sebuah momen berada di taman yang sangat indah, tutup Ketua TP-PKK Desa Lengkong Nyadom.


Penulis : Erik.P

Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini