BORNEOTRIBUN.COM, SINTANG - Dandim 1205/Sintang, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, B.S., MITM., M.Si, mengikuti Upacara HUT TNI ke-76 Tahun 2021 secara Virtual dari Istana Merdeka Jakarta bersama Forkopimda Kabupaten di Lapangan Makorem 121/Abw, Jl. Alambana No.1 Kel.Tanjung Puri, Sintang, Selasa (05/10/2021).
Upacara HUT TNI ke-76 Tahun 2021 secara Virtual dari Istana Merdeka Jakarta dengan tema " Bersatu, Berjuang Kita Pasti Menang", bertindak selaku Irup Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.
Turut hadir dalam Upacara HUT TNI, Kasrem 121/Abw, Kolonel Kav Aloysius Nugroho Saputro beserta para Kasi, Danyon 642/KPS, Letkol Inf Alim Mustofa, Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak., S.I.K.,M.I.K., Kasi Pidana umum Kejari Sintang, Andi Tri Saputro,SH,MH, Bupati Sintang Diwakili Asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Setda Sintang, Yaser Arafat S.Sos,MSI.
Dalam amanat yang dibacakan, Presiden RI, Joko Widodo mengatakan, Prajurit TNI yang saya banggakan, sampai dengan hari ini kita masih berada dalam bayang-bayang pandemi covid 19 seperti dalam perang yang berlarut-larut, perang yang sangat menguras tenaga, menguras pikiran mental dan membutuhkan kewaspadaan kecepatan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keberhasilan kita dalam menangani pandemi covid 19 ini tidak terlepas dari peran besar TNI dalam setiap penugasan. Dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan ini, saya minta agar selalu aktif dalam menghadapi ancaman yang lebih luas seperti pelanggaran kedaulatan pencurian kekayaan alam di laut radikalisme terorisme ancaman siber dan ancaman biologi termasuk juga ancaman bencana alam, menghadapi spektrum ancaman yang semakin luas, transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan untuk meletakkan fondasi bagi pembentukan kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini, sehingga dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis regional maupun global. Penguatan budaya strategis prajurit dan perwira TNI harus tetap menjadi pondasi utama transformasi pertahanan yaitu TNI yang manunggal dengan rakyat dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang selalu aktif.
Pertahanan ini juga harus disertai dengan terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan, kita harus bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan yang berpikir jangka panjang yang dirancang sistematis dan yang dijalankan secara konsisten serta berkelanjutan. Saya perintahkan agar terus melakukan adopsi dan inovasi teknologi mutakhir di negara kita, bergerak aktif dalam unsur industri global memegang teguh semangat kemandirian dan penguatan industri pertahanan dalam negeri untuk mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih lagi.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu bersama kita. Dirgahayu tentara Nasional Indonesia bersatu berjuang kita pasti menang.
#pendim1205/Erik.P