Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyatakan kesiapan untuk mengakselerasi layanan bagi masyarakat khususnya dalam menguatkan infrastruktur digital setelah meresmikan kantor baru Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Kemkomdigi di Jakarta Pusat.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid meminta agar para pegawai cepat beradaptasi dengan lingkungan kantor yang baru dan segera menyelesaikan target-target prioritas Kementerian Komdigi, khususnya yang berada dalam wewenang Ditjen Infrastruktur Digital.
"Pekerjaan Ditjen ini banyak sekali, kita harapkan sekarang bisa lari dengan cepat," kata Meutya di dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Kantor baru Ditjen Infrastruktur Digital Kemkomdigi terletak di lantai 22 Gedung Danareksa, Jakarta Pusat dan telah diresmikan secara langsung oleh Menkomdigi pada Senin (28/7).
Ia berpesan kepada para pegawai Ditjen Infrastruktur Digital agar selain mempercepat layanan-layanan publik, juga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dengan tersedianya ruang kerja yang lebih nyaman.
"Perpindahan kantor ini harus disertai dengan semangat bahwa kita akan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," ujarnya.
Pemindahan ruang kerja Ditjen Infrastruktur Digital merupakan upaya Kementerian Komdigi menata lingkungan kerja pascaperubahan nomenklatur dan struktur organisasi kementerian.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto mengatakan perubahan ini bertujuan meningkatkan efisiensi birokrasi dan pelayanan publik.
“Ini simbol komitmen kami terhadap efisiensi birokrasi dan pelayanan publik digital yang semakin adaptif,” jelasnya.
Kantor baru Ditjen Infrastruktur Digital ini dirancang memiliki desain ruang yang terbuka. Desain ini diadopsi dengan harapan menciptakan suasana kerja menjadi lebih kolaboratif, minim sekat, dan komunikatif.
Hal ini sejalan dengan pesan Wayan kepada anak buahnya terkait pemanfaatan kantor tidak hanya sebagai sebagai ruang kerja tapi juga bisa melahirkan lebih banyak ide-ide strategis maupun solusi dan inovasi digital.
Pewarta : Livia Kristianti/ANTARA