Hasil Swab Negatif Bisa Jadi Positif, Zoom Meting Mendagri Tentang Prokes. |
BorneoTribun Sanggau -- Terkait pelaksanaan Hari raya idul fitri dengan kondisi pandemi Covid-19 ini dan membludaknya para pemudik Mendagri melaksanakan Zoom meeting tentang prokes Terkait Penanganan Covid-19 didaerah yang dilaksanakan diruang rapat Aula lantai II Pemkab Sanggau yang dihadiri oleh Dandim 1204, Kapolres Sanggau AKBP Raymond, M. Masengi, S. IK, MH, Kajari Kab. Sanggau, Kakan Kemenag, Kadis Kesehatan, Kepala BPBD Sanggau, Senin (3/5).
Kegiatan zoom meting tersebut juga dilaksanakan seluruh Indonesia secara serentak sebagai penyampaian kebijakan terbaru tentang penanganan Covid-19 yang dipimpin langsung oleh Mendagri Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, MA, Ph.D.
Menkes RI Budo Gunadi Sadikin menyatakan telah melakukan vaksin sebanyak 20 juta kali khusus di wilayah Indonesia dan diharapkan hingga bulan Juni sampai Agustus diharapkan bisa mencapai 70% masyarakat bisa divaksin.
Menurut Ketua BNPBD sekaligus Ketua Satgas Covid Doni Munardo menyebutkan kita masih bersyukur kasus covid didalam negeri masih dibawah kasus global dan jangan sampai meningkatnya kasus di wilayah kita berdampak berubahnya kebijakan aturan.
“Kemungkinan adanya pemudik yang membawa hasil Swab Negatif tidak menjamin bahwa itu benar-benar negatif, bisa saja terpapar saat dalam perjalanan, untuk hal itu masyarakat harus betul-betul mematuhi Proses yang sudah ditetapkan,” ucapnya.
Doni Munardo menambahkan tidak ada negara didunia ini yang bebas Covid-19.
Terkait hal tersebut Forkopimda Kabupaten Sanggau dalam hal ini akan segera menindaklanjuti hasil rapat zoom meting yang dilaksanakan secara serentak yang bekerjasama instansi terkait serta untuk dapat menerapkan Prokes baik dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan, hingga sholat Eid dan terutama kemungkinan arus mudik di Kabupaten Sanggau.
Walaupun memang berdasarkan keputusan pemerintah tanggal 6-14 Mei akan adanya penutupan arus transportasi, namun dalam hal ini juga menjelang pelaksanaan Lebaran Polres Sanggau selain mendirikan Posko Ops Ketupat juga sudah mendirikan Posko Covid dengan tujuan sebagai bagian dari stagas penanggulangan Covid-19, bertujuan untuk antisipasi kemungkinan adanya temuan penderita baru sebelum dan sesudah lebaran.
(Lb/Hms)