Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (kanan) dan Menlu Mohammad Javad Zarif (foto: dok). |
BorneoTribun Iran -- Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei hari Minggu (2/5) mengatakan pernyataan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif yang bocor, tentang penilaian blak-blakan soal pertarungan kekuasaan di negara itu, sebagai hal yang “disesalkan” dan “mengejutkan.”
Rekaman pernyataan yang bocor itu mencakup pernyataan terang-terangan Javad Zarif soal mendiang Jendral Qassem Soleimani yang berpengaruh dan tewas dalam serangan pesawat nirawak Amerika di Irak tahun lalu, juga kecaman terhadap kebijakan Iran di Suriah dan hubungannya dengan Rusia.
Dalam pidato yang disiarkan di stasiun televisi pemerintah, Ayatollah Ali Khamenei mengecam Javad Zarif karena menyampaikan pernyataan yang menyimpang dari sikap resmi Iran, meskipun ia tidak menyebut nama.
“Itu suatu kesalahan besar yang seharusnya tidak dibuat oleh seorang pejabat Republik Islam Iran,” tegas Khamenei.
Javad Zarif telah minta maaf atas pernyataan yang memicu kecaman politik di Iran kurang dari dua bulan sebelum pemilu presiden.
Beberapa minggu ini memuncak spekulasi bahwa Javad Zarif, yang mungkin merupakan pejabat Iran yang paling dapat dikaitkan dengan perjanjian nuklir yang berantakan itu, akan menantang tokoh-tokoh garis keras dalam pemilu presiden mendatang.
Kecaman keras Khamenei terhadap Javad Zarif memicu keraguan tentang kemungkinan adanya ambisi politik menjelang pemilu presiden, sementara Dewan Wali - sebuah badan yang beranggotakan ulama-ulama senior dan pakar hukum yang menjabat di bawah kepemimpinan Khamenei – mengkaji kandidat-kandidat yang mencalonkan diri.
Javad Zarif sendiri telah bersikeras bahwa ia tidak akan bertarung dalam pemilu presiden Juli nanti. [em/lt]
Oleh: VOA